Kata motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang artinya menggerakkan. Motivasi didefinisikan sebagai dorongan internal yang mengaktifkan perilaku dan memberikan arah. Istilah teori motivasi berkaitan dengan proses yang menggambarkan mengapa dan bagaimana perilaku manusia diaktifkan dan diarahkan. Ini dianggap sebagai salah satu bidang studi terpenting di bidang perilaku organisasi. Ada dua kategori teori motivasi yang berbeda seperti teori konten, dan teori proses. Meskipun ada teori motivasi yang berbeda, tidak satupun dari mereka yang diterima secara universal.
Juga dikenal sebagai teori kebutuhan, teori isi motivasi terutama berfokus pada faktor-faktor internal yang memberi energi dan mengarahkan perilaku manusia. Hirarki kebutuhan Maslow, teori ERG Alderfer, teori motivator-higiene Herzeberg (teori faktor ganda Herzeberg), dan kebutuhan belajar atau teori tiga kebutuhan McClelland adalah beberapa dari teori konten utama.
Dari berbagai jenis teori konten, teori konten yang paling terkenal adalah hierarki kebutuhan manusia Abraham Maslow. Maslow memperkenalkan lima tingkat kebutuhan dasar melalui teorinya. Kebutuhan dasar dikategorikan sebagai kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan cinta, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.
Sama seperti hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG menjelaskan kebutuhan eksistensi, keterkaitan, dan pertumbuhan. Melalui teori faktor ganda, Herzeberg menggambarkan faktor-faktor tertentu di tempat kerja yang menghasilkan kepuasan kerja. Teori kebutuhan belajar atau teori tiga kebutuhan McClelland menggunakan teknik proyektif yang disebut Thematic Aptitude Test (TAT) untuk mengevaluasi orang berdasarkan tiga kebutuhan: kekuasaan, pencapaian, dan afiliasi. Orang dengan kebutuhan kekuasaan yang tinggi mengambil tindakan dengan cara yang mempengaruhi perilaku orang lain.
Jenis lain dari teori motivasi adalah teori proses. Teori proses motivasi memberikan kesempatan untuk memahami proses berpikir yang mempengaruhi perilaku. Teori proses motivasi utama termasuk teori ekuitas Adams, teori harapan Vroom, teori penetapan tujuan, dan teori penguatan. Harapan, instrumentalitas, dan valensi adalah konsep kunci yang dijelaskan dalam teori harapan. Teori penetapan tujuan menunjukkan bahwa individu termotivasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Ini juga mensyaratkan bahwa tujuan yang ditetapkan harus spesifik. Teori penguatan berkaitan dengan pengendalian perilaku dengan memanipulasi konsekuensinya.
Source : Self Improvement